Selain Setujui Yudo Margono Sebagai Panglima TNI, DPR Juga Sepakat Berhentikan Andika Perkasa

Selain Setujui Yudo Margono Sebagai Panglima TNI, DPR Juga Sepakat Berhentikan Andika Perkasa

JAKARTA - Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Viada Hafid, menyatakan komisinya telah sepakat menyetujui Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono sebagai Panglima TNI menggantikan Andika Perkasa. Persetujuan ini dikeluarkan setelah dewan melakukan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terhadap Yudo selama tiga jam.
"Memberikan persetujuan terhadap pengangkatan calon Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono sebagai Panglima TNI. Sekali lagi untuk dicatat, suara bulat, Pak. Kami menggunakan musyawarah mufakat, tidak ada voting, " kata Meutya saat 
membacakan keputusan di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Jumat, 2 Desember 2022.

Selain menyetujui pengangkatan Yudo, Komisi 1 DPR RI juga menyetujui pemberhentian Jenderal Andika Perkasa dari jabatan sebagai Panglima TNI. Pemberhentian ini karena Andika bakal pensiun pada pertengahan Desember 2022.
"Menyetujui pemberhentian dengan hormat Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI serta memberikan apresiasi atas dedikasinya membawa TNI semakin maju dan profesional, " kata Meutya.

Visi dan misi Yudo Margono : 
Laksamana Yudo Margono ditunjuk oleh Presiden Jokowi untuk menggantikan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang akan pensiun bulan ini. Yudo menjadi panglima pertama di era Jokowi yang berasal dari Angkatan Laut.

Dalam pemaparan visi misinya, Yudo Margono berjanji tidak akan ada lagi prajurit arogan jika dirinya terpilih sebagai Panglima TNI.
"Apabila nantinya saya dipercaya menjadi Panglima TNI, saya akan mengerahkan segala dan upaya agar tidak ada lagi oknum-oknum TNI yang melakukan hal tidak terpuji serta bersikap arogan yang dapat merugikan dan menyakiti hati rakyat, " Kata Yudo.

Menurut Yudo, Prajurit TNI harus selalu menyatu dan hadir di tengah rakyat sebagai problem solver dan harus selalu bersikap humanis. Sebagai tentara rakyat, Yudo menyebut karakter yang dimiliki prajurit adalah karakter yang tegas namun tetap humanis dan disegani tapi bukan ditakuti.
"Wajib TNI harus menjadi pedoman bagi seluruh prajurit untuk bersikap ramah tamah, dan sopan santun terhadap rakyat, tidak sekali-kali merugikan, menyakiti dan manakuti hati rakyat, " Ujar Yudo.

Saat mendatangi Komplek DPR RI. Yudo Margono ditemani oleh sejumlah pejabat utama TNI, mereka antara lain Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I Laksdya TNI Muhammad Ali, Panglima Kogabwilhan II Marsekal Madya (Marsdya) TNI Andyawan Martono Putra, dan Panglima Kogabwilhan III Letnan Jenderal (Letjen) TNI I Nyoman Cantiasa. Selain itu, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurrachman, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga ikut mengantar Yudo mengikuti tes.(***)

jakarta
Anton atong sugandhi

Anton atong sugandhi

Artikel Sebelumnya

Tidak Semua Cubitan dan Tamparan Guru Terhadap...

Artikel Berikutnya

Tini Nurmasari Sang Motivator

Berita terkait

Rekomendasi berita

Nagari TV, TVnya Nagari!
Mengenal Lebih Dekat Koperasi
TV Parlemen Live Streaming
Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
BINUS Learning Community Palembang Mengadakan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan Tema "Cara Mudah Menentukan Harga Jual Produk yang Tepat!"

Tags